"Masa depan adalah harta karun yang akan selalu dicari, tanpa rentang waktu yang dibatasi". Perkataan itulah yang keluar dari pikiran saat seorang senior mendentumkan jutaan huruf ke telingaku.
Memang hanya 4 jam sudah diriku berbicara dengan seorang Yayan, tepatnya Mas Yayan, kelahiran Sunda yang masih memamerkan kelihaian berbahasanya di media sosial kepemilikannya. Empat jam tersebut lebih kunikmati dari dua jam jalannya perkuliahan, kali ini mari kita sebut 4 jam kuliah kehidupan.
Diberikanlah masukan akan penelitian yang akan dihadapi, segala masukan yang menjadi pijakan baru bagi pola pikir seorang anak muda yang penuh semangat, percaya diri, dan naif. Anak muda itu mengangguk, sesekali membalas dengan pertanyaan dan juga beberapa kata yang diawali "tapi". Anak muda tersebut berusaha terus mengingat bahwa segala masukan dan pembicaraan adalah hal yang pasti akan berguna kelak, Anak muda itu adalah saya, seorang yang selalu menolak menjadi sama dengan orang lain.
Satu jam berlalu dan pembicaraan beralih ke subjek perkuliahan selanjutnya: masa depan. Dua kalimat yang sangat baik teringat adalah "jangan cari pekerjaan, teruslah di bidang kamu, jangan ikut-ikutan, kelak insya allah kerjaan akan menghampiri anda. Asalkan bersungguh-sungguh di bidang kamu". Dengannya saya kembali tersadar bahwa jangan menempatkan diri pada apa yang tidak dapat kamu lakukan terhadapnya (gejolak dunia luar), namun kerjakanlah apa yang bisa kamu pengaruhi dan ubah (diri sendiri).
Dengan ditambah perkuliahan lanjutan, diriku semakin mengerti bahwa tuk mengenggam masa depan yang kucari hanya ada satu kuncinya: be the expert!
Sama halnya dengan harta karun, kita percaya impian itu ada dan kita selalu menapaki tiap langkah mengarah kepadanya. Harta karun itu akan selalu ada di visi kita dan karenanya kita akan selalu bergerak.
Sama halnya dengan harta karun, kita percaya impian itu ada dan kita selalu menapaki tiap langkah mengarah kepadanya. Harta karun itu akan selalu ada di visi kita dan karenanya kita akan selalu bergerak.
My job won't be my carrier, whatever I'm doing now I'll strive for my dreams
Thank you mas Yayan
12 comments:
Mas Gigilokuning, mas yayan teman Mas?
Beliau senior yang sedang menyelesaikan PhD di universitas yang sama ^^
Wah keren yaah Mas Gigilokuning punya senior yang pintar-pintar...kapan yah saya punya senior keren ?
Pastinya banyak senior yang okeh @anonim, cuma belum dipertemukan saja atau belum kamu hubungi ^^
Kalau Seniornya pintar, juniornya pasti ngga jauh dari pintar...Amin!
amiinnnnn ^^ (sing kenceng aminnya...)
Mas Gigilokuning sampai kapan di Praha? kapan pulang lagi ke Tanah Air?. Indonesia pasti sangat membutuhkan Mas Gigilokuning.
Sampai july mba/abang 'nim ^^
Sudah bisa bahasa sana, Mas gigilokuning?
OooooOOoo tentu bisa, katakanlah setengah bisa, setengah gila ^^
"Setengah Bisa, setengah gila" bahasa cekonya apa Mas gigilokuning?
Like thiss...
tulisannya bikin aku semangat menuju harta karun :D
Salam Tinta "dharaa Zubier"
Posting Komentar
Sepatah dua patah kata akan mendekatkan kita ^^