Minggu, 26 Februari 2012

4. Philaharmonic Orchestra (Prague)

Bertahun-tahun yang lalu saya pernah bermimpi berada di salah satu ruang orkestra dimana saya berdiri di tengah puluhan jenis suara alat musik berlalu lalang memanjakan telinga. Alhasil disinilah saya, duduk di tengah salah satu pertunjukan orkestra di kota klasik, Praha


Menjadi seorang pelajar memang penting, penting untuk mendapatkan jutaan kesempatan potongan harga. Khususnya untuk pertunjukkan yang satu ini, potongan harga sebesar 50% diterima cuma-cuma hanya dengan memperlihatkan bahwa saya memiliki ISIC card. Bahkan sang petugas tidak mempertanyakan apakan foto yang di kartu dan diri saya memiliki kemiripan atau tidak. 

3. Masa Depan Itu Adalah Harta Karun

"Masa depan adalah harta karun yang akan selalu dicari, tanpa rentang waktu yang dibatasi". Perkataan itulah yang keluar dari pikiran saat seorang senior mendentumkan jutaan huruf ke telingaku. 

Memang hanya 4 jam sudah diriku berbicara dengan seorang Yayan, tepatnya Mas Yayan, kelahiran Sunda yang masih memamerkan kelihaian berbahasanya di media sosial kepemilikannya. Empat jam tersebut lebih kunikmati dari dua jam jalannya perkuliahan, kali ini mari kita sebut 4 jam kuliah kehidupan. 

Selasa, 07 Februari 2012

2. Saya, Bahasa Surga, dan Air

Anda tahu air bersih di Indonesia adalah komoditi?
Pedagang air bersih konsisten menukar air dengan beberapa lembar rupiah.
Air bersih itu langka. 

Tepat sore hari ini, beberapa jam yang lalu. Kami bertiga menghabiskan waktu di mushola kecil yang menjadi masjid termegah di tengah kota Praha.Saya dan dua orang Mesir, kami hendak melakukan sholat ashar sekaligus menunggu datangnya maghrib.

Awal waktu saya tidak ikut mendekatkan diri dengan Allah bersama mereka, bukan karena malas, karena sudah menjama'nya sebelumnya. Saya mengamati mereka mengambil wudhu secara bergantian, teratur, tertib, tanpa ada saling berselisih siapa yang harus maju duluan. Saya membiarkannya sembari menempel erat pada penghangat ruangan yang mencairkan jari-jari beku yang saya miliki.

Perbedaan satu jam yang kami miliki diisi dengan pembelajaran Al-Qur'an. Mereka kaget, seorang Indonesia seperti saya bisa membacanya dan berulang kalipun mereka berdecak kagum. Hingga akhirnya saya meminta mereka mereka mengajarkan saya makna kata-per kata. Di kala orang lain sibuk mencari native speaker untuk bahasa Barat, disinilah saya duduk bersama dua orang yang terlahir dengan bahasa "surga". Waktu maghrib belum tiba, pembelajaran dilanjut hingga menit terakhir.

Jumat, 03 Februari 2012

1. Mau maju? Efisiensikan Internet!

Sampai sekarang Mr. Gigi selalu berkata ke diri sendiri:
Wish I had internet wired in my home years ago T.T
Saya sadar semua yang dicapai dan diusahakan saat ini benar-benar pengaruh dari internet. Saat diri ini sedang semangat cari beasiswa, tinggal nyalain komputer dan "berselancar". Diri ini mau mencari ide tuk suatu karya baru? Paman google selalu jadi jawaban. Bahkan sampai kalau diri ini sudah ketinggalan update bahasa gaul, bisa tuh dicari di internet. Memang besar jasa sang penemu internet. 

Hal yang sangat mencengangkan saat ini adalah walaupun di negara kita, negara yang banyak dibilang sebagai negara berkembang, hampir semua anak muda minimal sudah bisa mengakses internet dan seringkali termasuk piawai "update status". Internet bukan lagi menjadi barang yang asing di telinga dan kehidupan mereka. Bahkan kalau dibilang Mr.Gigi kalah jauh dibanding anak-anak sekarang yang bahkan sudah berlomba-lomba update status dengan smartphone mereka masing-masing.