Rabu, 29 Juni 2011

10. Saya Tidak Tahu, Tapi Saya Yakin Bisa

"Apa arti diri ini tanpa memberikan kemudahan bagi orang lain?"

Ini merupakan kisah nyata tentang seseorang yang melakukan segala upaya untuk terus dapat melanjutkan kuliah. Saya menulis ini tanpa sedikitpun niat untuk menyinggung orang yang bersangkutan, teman baik yang sudah saya kenal lebih dari 3 tahun. Besar harapan, sedikit cerita ini dapat memberikan cara pandang baru bagi kita semua.

Tepatnya dua hari yang lalu, ia kembali meminjam uang kepada saya. Besarannya bukan persoalan, hanya saja alasan dibalik itulah yang sangat menarik perhatian. Mengapa ia seperti ini? Saya selalu beranggapan ia berasal dari keluarga berlebih.

Kamis, 16 Juni 2011

9. Saya Mengatakan Kita Adalah Gelas

Manusia tidak pernah puas, bahkan seringkali seseorang merasa lebih ataupun kurang dibandingkan orang lain. Bagaimana pun timpangnya dunia ini, judul di atas merupakan kata-kata yang selalu saya pegang. Beruntungnya dengan menyempilkan kata-kata tersebut dalam hidup, hidup semakin mudah dan juga plong... termotivasi dan masih tentunya terhindar dari iri (yang negatif tentunya). Bolehlah kali ini saya berbagi sedikit, bagi yang merasa perlu, silahkan disimak ^^.

Sebelumnya, jangan pernah kita iri ataupun merasa tinggi di atas orang lain. Mengapa? Manusia tidak ada yang sempurna, walaupun tuhan berkata diantara makhluk lainnya manusialah yang paling sempurna.

Kamis, 09 Juni 2011

8. Nilai Merah Terhadap Satu Kreativitas

Memberikan waktu bagi pikiran untuk bernafas ternyata terbukti efektif mengembalikan beberapa cerita lama yang (mungkin) akan terlupakan di kemudian hari. Ingatan itu anugerah, atau dapat dikatakan harta karun yang dapat terkubur sepanjang masa di dalam sela-sela guratan tipis otak apabila tidak pernah diungkap kembali ke permukaan sadar pemikiran kita. Sama halnya dengan tujuan saya menulis kali ini, sedikit mencitrakan kembali apa yang telah dialami, sekian tahun kebelakang, terhitung mulai dari saat ini. Semoga dapat tercatat dengan baik.

Masa SMP merupakan masa yang luar biasa bagi saya, bukan hanya persahabatannya. Tapi juga karena keberuntungan dan keasyikan yang diberikan. Bayangkan jadwal tiap harinya selalu sama: Masuk pagi jam 7.15, telat, lari mengitari lapangan olahraga layaknya victory run, masuk kelas, lupa mengerjakan PR, dll. Lepas dari semua itu, nilai terjaga dan bisa lulus dengan nilai cukup baik tuk masuk ke tetangga sebelah, salah satu  sekolah favorit di seantero kota.Bagaimana tidak dikatakan beruntung, disaat orang-orang bergegas pulang tuk mengerjakan PR atau les, saya malahan asyik menunggu lapangan kosong. Apalagi kalau bukan untuk bermain bola ^^. Tanpa menyesal dan mengurangi semangat orang lain tuk belajar, saya ingin mengatakan: saya cukup beruntung untuk dapat lulus dan "agak" setara dengan para pembelajar hehe..

Minggu, 05 Juni 2011

7. Seputar Galau


Beberapa orang sempat mengatakan bahwa saya termasuk orang yang optimis dan santai. Bahkan mungkin saya juga termasuk ke dalam kaum para penikmat hidup nan sangat jarang dilanda galau. Bagi mereka yang hidup di era early 20's kehidupan, tentu tidak asing dengan istilah berikut. Galau, entah dari mana asal dan arti utuh kata tersebut, singkatnya, kata ini seringkali dipakai dan bermakna negatif. Satu lagi, kata ini belakangan amat digandrungi, mungkin juga lebih gandrung dari cerita ariel peterpan yang sempet manggung dan buat lagu di lapas :)

6. Domain .Com Gratis

Setelah sedikit berselancar di dunia maya mencari-cari dimana tempat travel yang top buat dikunjungi, diri ini malahan menyempatkan fokus ke salah satu blog seorang indonesian yang tinggal di negeri Jerman. Membaca semua tulisannya memang seru, namun yang paling berkesan adalah diri ini terinspirasi untuk memiliki url address blog sendiri. Sepertinya okeh banget...^^

Setelah mencari, ada satu tempat yang menawarkan domain gratis, dan embel-embelnya adalah .com. Wuih, mantap kali kan? Saya sudah mencobanya, untuk mendapatkan domain yang kita inginkan kita diminta untuk mengajak 9 orang lainya. Seperti MLM memang, tapi tak apa-apalah wong tidak ada uang yang bergerak kesana kemari di dalamnya. Gratis seratus 100%, saya sudah mencobanya jadi saya kira tidak ada ke-hoax-an dalam link ini haha... 

Silahkan dicek disini, semoga bermanfaat

Setelah dapat mencoba, akan segera kuubah alamat blog ini menjadi www.gigilokuning.com hehe...sepertinya seru ^^

Sabtu, 04 Juni 2011

5. Catatan Tuk Bertahun Ke Belakang (part 3)

Sedikit contekan tentang diri saya, saya suka mengamati dan menganalisis dengan menyangkut pautkan fakta-fakta, tapi jangan takut dengan saya ^^.
 
Mulai beberapa bulan yang lalu saya mulai bertemu kembali dengan teman-teman lama dan analisis pun dimulai. Saya bertemu beberapa orang teman lama yang masih menjadi mahasiswa di beberapa universitas favorit. Faktanya saya cukup kaget tentang keluasan informasi yang mereka dapatkan. Kalau soal konser band ataupun fashion terbaru memang mereka jagonya, namun banyak hal yang berbau beasiswa ataupun pendidikan jarang yang mereka ketahui. Entah mereka yang mempunyai perbedaan minat dengan saya atau memang informasi yang kurang tersebar di dunia mereka?

4. Catatan Tuk Bertahun Ke Belakang (part 2)

Awalnya saya hanya ingin menulis satu part dari cerita ini, namun ternyata keinginan menulis terus ada^^

Secara sadar saya ingin mengatakan bahwa kebiasaan ber-internet ternyata sangat menunjang pendidikan seorang anak. Yakinlah dengan hal tersebut, saya amat merasakan manfaatnya. Teringat kembali bagaimana masa SMA dulu diri ini hanya disibukkan dengan masalah di lapangan, bagaimana mencapai gawang musuh, menendang dan mempertahankan bola. Dengan sedikit menyesal saya ingin mengatakan: coba saya dulu lebih konsen mencari informasi!  Pasti banyak hal seru yang bisa lebih terjadi..hehe

3. Catatan Tuk Bertahun Ke Belakang (part 1)

Saya dan 105 orang lainnya tergabung dalam haluan yang sama, mahasiswa departemen ilmu dan teknologi pangan. Tanpa disadari haluan tersebut pulalah yang membuat kami memiliki target jangka pendek yang sama, yaitu segera meluluskan diri dengan gelar kesarjanaan. Bagi saya mendapat gelar bukanlah suatu kebanggaan yang puncak, namun lebih sebagai batu pijakan untuk hidup. Begitulah mahasiswa tingkat akhir, seperti yang saya rasakan, hidup dan mulai berpikir lebih dalam tentang apa peran diri di masa depan nantinya. 

Berpikir satu langkah ke depan dan beberapa langkah jauh ke belakang, rasanya masa saya hidup di dunia kampus bak pangeran dalam sebuah kerajaan. Disadari atau tidak, selama menjadi mahasiswa, hanya berbekal tulisan ataupun kata-kata saat wawancara kita dapat mendapatkan pelatihan, pembiayaan dalam kegiatan, pembiayaan keberangkatan ke luar negeri, bimbingan dari dosen, dan seringkali semuanya diberikan secara cuma-cuma. Benar-benar luar biasa.

2. Dahsyatnya Sortasi!

Menjadi seorang calon ahli teknologi pangan yang masih menginjak semester 3 tentu ga asing dengan yang namanya sortasi. Layaknya kaum minoritas, jujur, dahulu, sekitar 3 tahun lalu, diri ini selalu menganggap remeh yang namanya sortasi. Sedikit menyesal, ternyata setelah melewati 3 tahun di dunia yang sama, pikiran ini kenapa baru terbuka. Terbuka akan kebenaran bahwa sebenarnya sortasi-lah salah satu unsur penting dalam produksi! Its a must, kudu, wajib!

Bekerja untuk Program Kreativitas Mahasiswa ternyata membuahkan hasil, disamping dana yang didapat tentunya ^^. Pengetahuan dan kemampuan seakan meningkat tajam, hehe. Saya memilih rosela sebagai penelitian dikarenakan  pengalaman dalam mengembangkan produk manisan berbahan dasar kelopak bunga tersebut. Pengembangan terus dilakukan, seru, sulit, namun yakin bisa sampai tujuan suatu saat nanti. 

Rabu, 01 Juni 2011

1. Reaktif vs Proaktif

Simpel & tepat sasaran, seakan dapat mengalahkan tagline acara berita di tv begitulah pencerahan yang saya dapatkan hari ini. Mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan: diri manakah yang anda pilih, menjadi seorang yang REAKTIF atau PROAKTIF? Sekilas sulit untuk mencari perbedaan diantara keduanya, bahkan ada beberapa orang yang mungkin tidak mengetahui apa perbedaannya. Mari kita tinjau lebih jauh. 

Pastilah terkadang kita pernah kesal terhadap kelakuan orang lain, pernah juga kita "mengabsen pengisi kebun binatang" akibat mendapatkan nasib buruk, ataupun mungkin kita pernah mencaci seseorang karena tak sengaja menyerempet mobil kita. Semuanya terasa, di dalam sini (baca: hati). Itulah saat kita menjadi REAKTIF, saat segala yang ada dilingkungan kita dapat merubah suasana hati kita dan kitapun membiarkan suasana hati kita tetap seperti itu sepanjang hari. Tidak jarang suasana hati seperti ini akan merusak keseluruhan hari kita.