Jumat, 30 Maret 2012

3. Bayi Kesayangan, Remaja Harapan, dan Beban Negeri (bagian 2)

Bayi terlahir di dunia sebagai rahmat, kebahagiaan tersendiri bagi keluarga yang dititipi. Apa jadinya bila seorang bayi terlahir di dunia? Ia tidak akan terus menjadi bayi yang mungil yang hanya dipersenjatai tangis dan ompol. Mereka akan melata, berjalan, dan kemudian berlari. Menjadi seorang pengisi kekosongan pemuda di negeri.  

Remaja Harapan
Kita masuk sekarang ke bagian pemuda yang kata orang menjadi tulang punggung dan harapan suatu bangsa. Idealnya semua bayi akan menjadi pemuda yang baik, terpercaya, beretika, berilmu, dan ratusan traits lain yang tentunya positif. Namun hal tersebut sulit terjadi, bahkan di negeri yang sudah sangat maju sekalipun. Pastinya akan selalu ada kriminalitas dan beberapa hal buruk yang terkait dengan pemudanya. 

Lupakan hal yang negatif tuk sejenak dan mari melihat hal yang sedikit lebih positif. Sebut saja para mahasiswa yang kurang berkembang di kampusnya. Pernah terbersit di logika bahwa memang sudah menjadi kewajiban kampus untuk mengakomodasi semua jalur positif pengembangan tiap pemuda. Entah dari musik, olahraga, organisasi, dan apapun. Seharusnya pula tidak ada seorang pun mahasiswa yang kerjanya hanya memegang buku. Apabila suka dengan kebukuan, aplikasikan melalui grup keilmiahan. Pastikan apabila anda suka dengan sesuatu, berkumpullah dengan grup dimana anda bisa berbagi ketertarikan yang sama.

Bila dibayangkan apabila tiap universitas dapat memberikan akomodasi bagi perkembangan tiap mahasiswanya secara menyeluruh, akan didapatkan pemuda-pemudi yang benar-benar berkualitas. Mereka yang sangat tertarik akan hobinya, bidangnya, mengaplikasikan, dan mau selalu melakukan self-learning. Dunia kampus memang menjadi sangat penting tuk membuka pikiran pemuda dan juga membantu mereka menemukan apa yang mereka ingin capai di masa depan, sembari mengetahui siapa diri mereka. 

Dahulu saya mengira hanya kegiatan organisasi saja yang menjadi penting, namun ternyata tidak juga. Olahraga, musik, dan hal lainnya yang menjadi tambahan lain di luar kuliah juga termasuk penting. Bila dilihat di universitas di beberapa negara tetangga, dari sebuah klub olahraga universitas tidak jarang banyak atlet tercipta, banyak mahasiswa yang meneruskan dalam bidang lain (di luar bidang kuliahnya) dan mereka berhasil, banyak pula yang ternyata menjadi pembicara ulung setelah aktif dalam organisasi. Lagi-lagi dunia kampus memang tempat berkreasi. 

Bagi saya, banyak teman saya yang berhasil. Mereka sangat luar biasa, muda, cerdas, dan tahu mereka mau apa. Namun, tidak kalah banyak pula yang terombang-ambing, merasa tidak punya keahlian apa-apa, dan terkesan mengikuti apa yang dimau oleh lingkungan. Mencari staff kerja yang semurah-semurahnya dengan kemampuan yang sebaik-baiknya. Sob, kalian semua hebat namun belum tahu sehebat apa kalian sebenarnya.  You should perform before! 

Orang seperti apa yang ingin kalian percaya? yang ingin kalian bebani permohonan tolong? apakah sifat anda sudah setidaknya sama dengan orang tersebut? Saya pun masih terus bertanya, namun terus berusaha ^^ Hanya tau pasti, tetap belajar, ga ada yang instan dan tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada kata terlambat. 

Terlepas dari itu, pastikan diri kita berguna. Bukan menjadi seseorang yang hanya memikirkan isi perut sendiri.

*bersambung*


0 comments:

Posting Komentar

Sepatah dua patah kata akan mendekatkan kita ^^